Rabu, 14 Januari 2015
Tugas Pengantar Bisnis 1 – Minggu ke 5
BISNIS
OFFLINE ATAU ONLINE YANG COCOK UNTUK MASYARAKAT INDONESIA
Bisnis Online. Karena bisnis ini lebih
menguntungkan dibanding dengan bisnis offline. Kita hanya membutuhkan modal
tanpa harus memikirkan kios atau letak strategis dimana kita harus memulai
binis tersebut. Seiring berkembangnya zaman teknologi canggih, hanya dengan
menggunakan smartphone anda dapat memperoleh konsumen yang pasti nya akan
memperoleh untung yang lumayan. Tergantung dari seberapa kita akan memperoleh
laba dari produk yang akan kita pasarkan.
Bisnis Online adalah cara praktis bagi anda yang
tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja segala kebutuhan anda, dengan
hanya mentransfer uang kepada si penjual yang sudah pasti harus terpercaya. Dan
pengiriman akan dilakukan dengan penyedia jasa pengiriman paket. Setiap orang
pasti menginginkan kebebasan dalam bekerja, tidak terikat dan dibawah tekanan.
Menekuni bisnis online adalah Andalah penentu segalanya. Anda bisa bebas
menentukan dan memilih apa yang diinginkan.
Pangsa pasar yang luas juga mempermudah anda untuk
memasarkan produk yang akan anda jual, bukan cuma di dalam negeri bahkan
mancanegara sekalipun dapat dilakukan. Kita hanya tinggal duduk di depan computer
dengan bermodalkan internet dan smartphone maka dalam sekejap akan memperoleh
penghasilan tanpa harus banyak berpikir. Khususnya para mahasiswa, yang butuh
penghasilan untuk tambahan uang jajan.
Senin, 22 Desember 2014
Contoh Kasus Fraud Auditing Perusahaan Multikultural
KASUS FRAUD AUDITING
PHAR MOR INC,
Phar Mor Inc, termasuk perusahaan terbesar di Amerika
Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992 berdasarkan
undang-undangan U.S. Bangkruptcy Code. Phar mor merupakan perusahaan retail
yang menjual produk yang cukup bervariasi, mulai dari obat-obatan, furniture,
elektronik, pakaian olah raga hingga videotape. Pada masa puncak kejayaannya,
Phar Mor mempunyai 300 outlet besar di hampir seluruh negara bagian dan
memperkerjakan 23,000 orang karyawan yang berpusat di Youngstown, Ohio, United
States. Phar-Mor dididrikan oleh Michael I. Monus atau biasa disebut Mickey
Monus dan David S. Shapira di tahun 1982. Beberapa toko menggunakan nama
Pharmhouse and Rx Place. Slogan Phar-Mor adalah ”Phar -Mor power buying
gives you Phar-Mor buying power”.
Sejarah mencatat kasus Phar Mor Inc. sebagai kasus yang
melegenda di kalangan auditor keuangan. Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan
fraud untuk mendapat keuntungan financial yang masuk ke dalam saku pribadi
individu di jajaran top manajemen perusahaan. Dalam melakukan fraud, top
manajemen Phar Mor membuat dua laporan keuangan yakni, laporan inventory dan
laporan bulanan keuangan (monthly financial report). Dan kedua laporan ini
kemudian dibuat ganda oleh pihak manajemen. Satu set laporan inventory berisi
laporan inventory yang benar (true report,), sedangkan satu set laporan lainnya
berisi informasi tentang inventory yang di adjusment dan ditujukan untuk
auditor eksternal. Demikian juga dengan laporan bulanan keuangan, laporan
keuangan yang benar berisi tentang kerugian yang diderita oleh perusahaan
ditujukan hanya untuk jajaran eksekutif. Laporan lainnya adalah laporan yang
telah dimanipulasi sehingga seolah-olah perusahaan mendpat keuntungan yang
berlimpah. Dalam mempersiapkan laporan-laporan tersebut, manajemen Phar Mor
sengaja merekrut staf dari akuntan publik (KAP) Cooper &Lybrand, staf -
staf tersebut kemudian turut dimainkan dalam fraud tersebut dan sebagai imbalan
telah membuat laporan ganda mereka diberikan kedudukan jabatan penting.
Phar
Mor Inc, merupakan pengecer barang-barang kering yang berkantor pusat
diYoungstown, Ohio, didirikan pada tahun 1982 oleh David Shapira dan Michael I
Monus.Monus sebagai Presiden dari Phar-Mor dan sangat terlibat dalam kegiatan
operasional. Shapira,CEO dari jaringan supermarket Giant Eagle, selaku
pemegang saham terbesar Phar-Mor danmenjadi CEO. Perusahaan tumbuh dengan cepat
dari satu toko ditahun 1982 menjadi lebih dari300 toko dengan penjualan
senilai $3 M dalam 10 tahun. Ciri khas dari toko Phar-Mor selalumemberikan
barang- barang diskon dengan pembelian dalam jumlah yang banyak. Barangdagangannya
berupa video tape sampai dengan resep obat-obatan. Tahun 1980an, Youngstown
masih terguncang dengan restrukturisasi industri bajanya.Hampir 50,000
pekerjaan hilang dan banyak bisnis yang meninggalkan pusat kota.
Dibawahkepemimpinan Monus, Phar-Mor menjadi Youngstown dengan pendukung dan
karyawanterbesar. Monus memulai dengan mengambil alih dua bangungan kosong di
pusat kota,mengoperasikan toko Phar-Mor yang pertama dan mengkonversikan dalam
bentuk lain dengancara mengosongkan departement store, menjadi kantor pusat
Phar-Mor. Kantor pusat menjadititik fokus acara-acara yang ada dikota tersebut.
Monus juga mendukung kegiatan kembang apidipusat kota dan Camp Tuff Enuff,
sebuah program beresiko bagi anak-anak kecil dikotatersebut. Monus mewakili Universitas
Youngstown, dimana masing-masing keluarga diberikankursi bisnis.Monus membujuk
Ladies Professional Golf Association untuk mengadakan kejuaraandi Youngstown
bagi orang-orang yang antusias dan penggemar olahraga. Kemudian diamencoba
menarik Denver Rockies setelah gagal membujuk Major League Baseball
sebagaifranchise untuk piala Youngstown. Tahun 1987, mOdus memulai liga bola
basket dunia, yangterdiri dari 10 tim dari masing-masing kota.Catatan: Sebagian
besar informasi yang disajikan diambil dari laporan berita didasarkanlaporan
yang disiapkan oleh pengadilan yang ditunjuk sebagai pemeriksa Jay
Alix.Phar-Mor mulai mengalami kerugian pada tahun 1987. Kerugian tersebut
tersembunyidari pantauan Monus dan beberapa bawahan melakukan peningkatan
persediaan, aktivalainnya, kewajibnan dan biaya lainnya untuk menutupi margin
profit yang terus menyusut. Duaset buku disimpan, buku besar perusahaan
yang berisi laporan palsu dan buku besar tersembunyi yang terus
membukukan laporan yang salah. Tindakan tersebut untuk menutupikerugian dan
memungkinkan mereka untuk meminta sejumlah bonus dari kinerja
sertamempertahankan akses ke pasar modal dan permohonan kredit.
Laporan
keuangan yang keliru digunakan untuk tujuan kredit senilai $1 M sebagaitambahan
modal dari investor, termasuk Sears, Roebuck & Co, Westinghouse Electric
Corp; beberapa pengembang mall Mr Edward DeBartolo; dan mitra perusahaan
sebagai afiliasi dariLazare Freres. Sebagai perusahaan dengan kondisi keuangan
yang memburuk, mereka bergantung kepada pembayaran dari supplier untuk
menyembunyikan kerugian perusahaan. Supplier seperti Coca Cola Enterprises Inc,
Fuji Photo Co dan Gibson Greetings Inc membayar senilai $138 juta antara tahun
1988 dan tahun 1992 sebagai pertukaran dengan Phar-Mor untuk tidak mereka dalam
persaingan merk.Phar-Mor membeli sejumlah barangnya dengan para supplier yang
dikenal ataumemiliki hubungan dengan para eksekutif atau direktur Pahr-Mor.
Contohnya, perusahaanmenyewa sejumlah peralatan telepon dari perusahaan yang
sebagian dimiliki oleh Monus.Menjual pakaian olahraga dari adanya Liga Bola
Basket Dunia. Perhiasan imitasi dibeli dariJewelry 90, Youngstown membeli
sejumlah perhiasan tersebut dari grosir New York. Jewelry90 dimiliki oleh David
Karzmer, rekan bisnis dari Monus. Ayah Michael Monus, adalahdirektur dari
Phar-Mor, bekerja sebagai konsultan dari Jewelry 90. Dia dibayar
senilai$354,754 untuk bekerja selama enam bulan di tahun 1992. Jika Phar-Mor
membeli langsungdari grosir di New York akan menghemat senilai $2,1 M. Selama
musim panas tahun 1992, agen perjalanan Youngstown mengatakan kepada Edward
DeBartolo sebagai pemegang saham independen bahwa unit Phar Mor-telahmelakukan
pembayaran senilai $ 80.000 untuk menyelesaikan rekening tunggakan Liga
BasketDunia. DEBartolo meneruskan informasi tersebut ke Shapira, untuk
dilakukan investigasi internal terhadap Phar-Mor. Penyelidikan mengungkapkan
bahwa DeBartolo hanya melihat puncak dari suatu permasalahan. Selama beberapa
tahun, Monus telah menyalurkan sejumlahdana sekitar $10 juta ke Liga
Basket Dunia. Sebagai mitra umum di liga tersebut, 60% diasebagai pengendali
dari masing-masing tim, dengan demikian Monus bertanggung jawabterhadap
pembiayaan liga tersebut. Pemilik tim mengatakan bahwa setiap kali mereka membutuhkan
uang, mereka akan menghubungi direktur keuangan Phar Mor-atau kontak kedivisi
usaha kecil dan uang akan segera dikirimkan. Monus juga menggunakan sebanyak
apapun uang untuk keperluan pribadi, termasuk $ 180.000 untuk sebuah rumah
dengan lahanseluas 18.000 kaki persegi baru ia membangun, lengkap dengan
lapangan basket. Sejumlah petugas lainnya dan direksi telah mendapat manfaat
dengan mengorbankan Phar-Mor.
Analisis : Dalam
Kasus Phar Mor yang telah diuraikan sebelumnya, Pihak Top Management dan
Auditor Internal telah melakukan fraud demi kepentingan pribadi mereka. Phar
Mor terbukti telah melakukan fraud dengan memberikan insentive berupa imbalan
kepada auditor internal (insentive). Auditor Internal dari suatu organisasi
berfungsi sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen
senior dan atau dewan. Tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab bagian
audit internal harus dinyatakan dalam dokumen tertulis yang formal, misalnya
dalam anggaran dasar organisasi. Anggaran dasar harus menjelaskan tentang
tujuan bagian audit internal, menegaskan lingkup pekerjaan yang tidak dibatasi,
dan menyatakan bahwa bagian audit internal tidak memiliki kewenangan atau
tanggung jawab dalam kegiatan yang mereka periksa.
Sumber
: http://www.scribd.com/doc/249251916/Kasus-Fraud-Auditing-Phar-Mor-Inc#scribd
Contoh Kasus Fraud Accounting Perusahaan Multikultural di Luar Negeri
Fraud adalah
tindakan curang, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga menguntungkan
diri-sendiri/kelompok atau merugikan pihak lain (perorangan, perusahaan atau
institusi)
Fraud mengandung
beberapa unsur, yaitu:
- Tindakan yang disengaja
- Kecurangan
- Keuntung pribadi/kelompok atau kerugian di pihak lain
Menurut
Alison (2006) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing mendefinisikan
kecurangan (Fraud) sebagai bentuk penipuan yang disengaja dilakukan yang
menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan
memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi karena
adanya tekanan untuk melakukan penyelewengan atau dorongan untuk memanfaatkan
kesempatan yang ada dan adanya pembenaran (diterima secara umum) terhadap
tindakan tersebut.
Sebagai konsep legal
yang luas, kecurangan menggambarkan setiap upaya penipuan yang disengaja, yang
dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak orang atau pihak lain. Dalam konteks
audit atas laporan keuangan, kecurangan didefinisikan sebagai salah saji
laporan keuangan yang disengaja. Dua kategori yang utama adalah pelaporan
keuangan yang curang dan penyalahgunaan aktiva.
Fraud auditing atau
audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam
transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap
pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu
sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.
Contoh Kasus Perusahaan Multikultural di Luar Negeri
Frank Dorrance, seorang manajer
audit senior untuk Bright and Lorren,CPA baru saja diinformasikan bahwa
perusahaan berencana untuk mempromosikannya menjadi rekanan pada 1 atau 2 tahun
ke depan bila ia terus memperlihatkan tingkat mutu yang tinggi sama seperti
masa sebelumnya. Baru saja Frank ditugaskan untuk mengaudit Machine
International sebuah perusahaan grosir besar yang mengirimkan barang keseluruh
dunia yang merupakan klien Bright and Lorren yang bergengsi. Selama audit,
Frank menentukan bahwa Machine International menggunakan metode pengenalan
pendapatan yang disebut “tagih dan tahan” yang baru saja dipertanyakan oleh
SEC. Setelah banyak melakukan riset, Frank menyimpulkan bahwa metode pengenalan
pendapatan tidaklah tepat untuk Machine International. Ia membahas hal ini
dengan rekanan penugasan yang menyimpulkan bahwa metode akuntansi itu telah
digunakan selama lebih dari 10 tahun oleh klien dan ternyata tepat. Frank
berkeras bahwa metode tersebut tepat pada tahun sebelumnya tetapi peraturan SEC
membuatnya tidak tepat tahun ini. Frank menyadari tanggung jawab rekan itu
untuk membuat keputusan akhir, tetapi ia merasa cukup yakin untuk menyatakan
bahwa ia merencanakan untuk mengikuti persyaratan SAS 22 (AU 311) dan
menyertakan sebuah pernyataan dalam kertas kerja bahwa ia tidak setuju dengan
keputusan rekannya. Rekan itu memberitahukan Frank bahwa ia tidak akan
mengizinkan pernyataan demikian karena potensi implikasi hukum. Namun, ia mau
menulis sebuah surat kepada Frank yang menyatakan bahwa ia mengambil tanggung
jawab penuh untuk keputusan akhir bila timbul suatu permasalahan hukum. Ia
menutup dengan mengatakan, “Frank, rekan harus bertindak seperti rekan. Bukan
seperti meriam lepas yang berusaha untuk membuat hidup menjadi sulit bagi rekan
mereka. Anda masih harus bertumbuh sebelum saya merasa nyaman dengan anda
sebagai rekan.”
Terdapat
fakta-fakta yang relevan. Dalam kasus ini, fakta-fakta tersebut adalah :
Metode
pengenalan pendapatan yang digunakan Machine International merupakan metode
yang dipertanyakan oleh pihak SEC.
Setelah
melakukan riset, Frank menemukan bahwa metode tersebut tidak sesuai bagi
Machine Internatioal. Frank mengetahui bahwa metode tersebut memang tepat pada
tahun sebelumnya tetapi peraturan SEC membuatnya tidak tepat tahun ini.
Frank merencanakan untuk mengikuti persyaratan SAS 22 (AU 311) dan menyertakan sebuah pernyataan dalam kertas kerja bahwa ia tidak setuju dengan keputusan rekannya.
Rekannya meminta Frank agar sependapat dengan dirinya untuk menyetujui penggunaan metode tersebut karena metode tersebut telah digunakan selama bertahun-tahun dan diyakini ketepatannya.
Rekannya menawarkan surat pernyataan bahwa bila terjadi suatu permasalahan hukum, maka ia mengambil tanggung jawab penuh akan hal tersebut. Mengidentifikasi isu-isu etika berdasarkan fakta-fakta tersebut. Isu etika dari dilema tersebut adalah apakah merupakan hal yang etis bagi Frank untuk mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak setuju dengan keputusan rekannya mengingat rekan merupakan orang yang membuat keputusan akhir serta berada di atas kedudukannya saat ini sebagai manajer senior.
Frank merencanakan untuk mengikuti persyaratan SAS 22 (AU 311) dan menyertakan sebuah pernyataan dalam kertas kerja bahwa ia tidak setuju dengan keputusan rekannya.
Rekannya meminta Frank agar sependapat dengan dirinya untuk menyetujui penggunaan metode tersebut karena metode tersebut telah digunakan selama bertahun-tahun dan diyakini ketepatannya.
Rekannya menawarkan surat pernyataan bahwa bila terjadi suatu permasalahan hukum, maka ia mengambil tanggung jawab penuh akan hal tersebut. Mengidentifikasi isu-isu etika berdasarkan fakta-fakta tersebut. Isu etika dari dilema tersebut adalah apakah merupakan hal yang etis bagi Frank untuk mengeluarkan pernyataan bahwa ia tidak setuju dengan keputusan rekannya mengingat rekan merupakan orang yang membuat keputusan akhir serta berada di atas kedudukannya saat ini sebagai manajer senior.
Analisis
: Semua keputusan sepenuhnya
berada di tangan Frank, tentunya ia harus mempertimbangkan secara matang akan
dilema yang diadapinya saat ini. Secara ekstrim, jika ia tetap menjunjung akan
SPAP dan PSAK maka ia akan tetap menuliskan ketidak setujuannya akan keputusan
rekannya dalam menangani kasus tersebut mengingat metode akuntansi yang digunakan
klien tidaklah sesuai dengan aturan yang diberikan SEC. Namun jika ia
menyetujui pendapat rekannya maka kemungkinan ia akan memperoleh kedudukannya
sebagai rekan yang akan ia peroleh 1 atau 2 tahun ke depan serta adanya
pandangan bahwa ia telah menunjukkan sikap menghargai dan menghormati keputusan
rekannya. Sementara di satu pilihan lainnya Frank dapat memilih untuk tidak
melakukan kegiatan penugasan tersebut melihat adanya risiko yang cukup besar
pada hasil auditnya nanti.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)